Penggunaan Plastik dan Lingkungan
Sebut saja kantong plastik. Setiap orang pasti sering menggunakan kantong plastik untuk berbagai keperluan, mulai dari bungkus makanan sampai berbelanja. Diperkirakan ada sekitar 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Kantong – kantong plastik ini dapat mencemari lingkungan, baik tanah, air, maupun udara. Sampah dari kantong plastik yang berlebihan juga berbahay bagi mahluk hidup lain seperti para hewan. Jutaan burung dan ikan serta ratusan ribu mammalia mati karena tiap tahun karena sampah plastik. Hewan – hewan seperti anjing laut, penyu laut, dan lumba – lumba mengira plastik sebagai makanannya, kemudian mereka mati karena tidak dapat mencerna plastik yang sudah dimakannya. Sedangkan sebagian hewan lainnya mati karena terjerat dalam tumpukan plastik.
Sampah kantong plastik yang dibuang sembarangan terutama di got dan sungai dapat menyebabkan banjir, hal ini tentu sangat merugikan. Plastik dapat menurunkan tingkat kesuburan tanah dan menganggu jalan meresapnya air ke dalam tanah. Persediaan air tanah pun berkurang.
Satu hal lagi dari plastik, untuk membuat satu kantong plastik, dibutuhkan bahan bakar minyak yang bisa menjalankan mobil kecil sejauh 110 meter. Bayangkan jika ratusan juta kantong plastik dibuat, berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan? Sekitar 12 juta barel bahan bakar dan 14 juta pohon dibutuhkan untuk pembuatan kantong plastik yang digunakan manusia dalam satu tahun. Apalagi seperti yang kita ketahui, bahan bakar minyak merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, jadi perlu dihemat penggunaanya.
Beberapa Negara di dunia telah berusaha untuk mengurangi sampah plastik. Contohnya Denmark yang memberlakukan pajak untuk penggunaan tas plastik dan Prancis yang melarang penggunaan plastik yang tidak bisa hancur. Indonesia memang belum memberlakukan hal semacam itu, namun kita dapat memulainya dari kita. Hal besar dimulai dari hal kecil. Mari kita memulai untuk menghemat plastik, dimulai dari diri kita sendiri.
Ada banyak cara untuk menghemat plastik. Tentu kita mengenal istilah Recycle, reduce, dan reuse. Kita bisa memulai dengan reduce dan reuse yang sederhana, yaitu mengurangi dan menggunakan ulang plastik. Kita bisa membawa tas belanja sendiri dari rumah, atau tidak menggunakan kantong plastik saat membeli barang yang masih bisa dibawa dengan tangan.
Saat kita membeli makanan atau minuman di sekolahan, ada baiknya kita memakai kotak bekal sendiri. Tidak semua plastik benar benar aman untuk makanan. Plastik yang digunakan unutk kotak makanan atau botol minum tentu merupakan jenis plastik yang aman untuk makanan ( biasanya berkode 2, 5, dan 7 ). Selain terjamin keamanannya, kotak bekal dan botol minum ini dapat digunakan untuk berkali – kali sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik pembungkus makanan dan minuman. Hindarilah membungkus makanan dengan plastik, gunakan daun pisang atau rantang.
Metode Recycle atau mendaur ulang mungkin masih terlalu rumit untuk kita. Tak perlu melakukan, kita cukup membantu saja. Kita bisa membuang sampah pada tempatnya. Jika ada tempat sampah yang dipisah menjadi sampah kering, basah, dan plastik, taruhlah sampah yang akan kita buang pada tempat sampah yang sesuai. Jika tempat sampah dicampur, lebih baik kalau kita membungkus sampah – sampah plastik menjadi satu. Hal ini dilakukan agar pemulung atau orang yang akan mendaur ulang menjadi lebih mudah dan cepat untuk memisahkan sampah. Kalaupun mau recycle sederhana dapat kita lakukan dengan menggunakan bekas botol plastik untuk pot tanaman atu dibuat menjadi kerajinan tangan, dan sebagainya.
Dengan ini kita bisa membantu untuk mengurangi sampah plastik.
0 comments:
Post a Comment